Tali kekerabatan
harus selalu rapat dan erat. Beragam gejala yang berpotensi
merenggangkannya mesti diantisipasi dengan cepat, supaya keharmonisan
hubungan tetap terjaga, kuat lagi hangat. Semua anggota kerabat akan
menikmati rahmat dari Allâh Ta'âla lantaran menjunjung tinggi tali
silaturrahim yang sangat ditekankan oleh syariat.
Sebaliknya,
ketidakpedulian terhadap hubungan kekerabatan akan dapat menimbulkan
dampak negatif. Alasannya, tali silaturrahim lambat laun akan mengalami
perenggangan. Pemutusan tali silaturrahim berdampak mengikis
solidaritas, mengundang laknat, menghambat curahan rahmat dan
menumbuhkan egoisme. Sering terdengar di masyarakat banyaknya kasus
putusnya tali silaturrahim dengan berbagai bentuknya. Terhadap pemutusan
silaturrahim ini, Islam sangat tegas ancamannya.
Allâh Ta'âla berfirman:
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa
kamu akan membuat kerusakan di muka bumi
dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
Mereka itulah orang- orang yang dila’nati Allâh
dan Allâh tulikan telinga mereka dan Allâh butakan penglihatan mereka.
(QS Muhammad/47:22-23)
kamu akan membuat kerusakan di muka bumi
dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
Mereka itulah orang- orang yang dila’nati Allâh
dan Allâh tulikan telinga mereka dan Allâh butakan penglihatan mereka.
(QS Muhammad/47:22-23)