Pages

Tuesday

ARTEMIA SALAH SATU PAKAN BENIH IKAN

Bagi pembenih lele, pakan alami memang cukup susah untuk di dapatkan, misalnya kutu air, atau cacing sutra. Nah untuk pakan larva, anda bisa gunakan Artimia sebagai bahan pakan bagi Larva Lele anda. Artemia merupakan pakan alami yang banyak digunakan dalam usaha pembenihan ikan dan udang, karena kandungan nutrisinya baik. 
Pakan Larva Lele
Artemia masih tetap merupakan bagian yang esensial sebagai pakan larva ikan dan udang diunit pembenihan. Keberhasilan pembenihan ikan bandeng, kakap dan kerapu juga memerlukaan ketersediaan Artemia sebagai pakan alami esensialnya, serta dengan adanya kenyataan bahwa kebutuhan Artemia untuk larva ikan kakap dan kerapu 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan larva udang, maka kebutuhan cyste Artemia pada tahun-tahun mendatang akan semakin meningkat (Raymakers dalam Yunus, dkk., 1994)

Berikut tata-cara membudidayakan Artemia.

JUMLAH TEBAR IKAN PADA KOLAM

Penempatan ikan pada kolam sebaiknya diperhatikan dengan serius karena hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan dari ikan tersebut. Kolam yang diisi terlalu padat akan tidak baik bagi ikan karena tingkat persaingan makanan akan tinggi akibatnya benih ikan yang kita tebar akan mengalami kelambatan didalam pertumbuhan dan tentu akan terjadi perbedaan ukuran ikan yang kita didapati. Terlalu sedikit juga tidak baik, karena kita tidak bisa memanfaatkan lahan yang kosong yang kita miliki.
Padat tebar sebenarnya akan sangat tergantung terhadap ukuran benih yang akan kita tebar, jika benih yang ditebar itu berukuran kecil maka padat tebar akan semakin tinggi dan sebaliknya jika benih yang akan kita tebar sudah agak besar tentunya jumlah yang kita tebar akan lebih sedikit.
Sebagai patokan tentunya pembagian didalam tebar bibit adalah :
  1. ukuran ukuran 3-5 cm bisa ditebar sebanyak 1000-1500 ekor/m2, sedangkan bibit berukuran 5-8 cm sebanyak 500-750 ekor/m2.
  2. Jika kita menebar ukuran benih 10-12 cm maka ukuran idealnya adalah 250 ekor/m2.
  3. Dua minggu kemudian sebaiknya dilakukan penyortiran ikan agar pembagian makanan akan merata pada ukuran ikan yang ada.
  4. Setelah 1 bulan pemeliharaan,  sebaiknya setiap 1 m2 diisi dengan 100-150 ekor , karena pertumbuhan ikan sudah mulai membesar.  
  5. Adapun ukuran Ideal per meter persegi adalah 100 ekor,

BUDIDAYA IKAN PATIN

Persyaratan Lokasi Budidaya Ikan Patin

  • Tanah yang baik untuk kolam budidaya ikan patin adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
  • Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
  • Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat.
  • Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin mesti bersih, tidak terlalu keruh serta tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun atau minyak/limbah pabrik. Kualitas air harus diperhatikan, untuk menghindari timbulnya jamur, maka perlu ditambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur (Emolin atau Blitzich dengan dosis 0,05 cc/liter).
  • Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva di akuarium adalah antara 26–28 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif  rendah diperlukan heater (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil.
  • Keasaman air berkisar antara: 6,5–7.

Cara Budidaya Ikan Patin