Keempat,
Ingatlah hadis ini ketika marah
Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Mula Ali Qori mengatakan,
Ingatlah hadis ini ketika marah
Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ
اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ
مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
“Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu
meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk
pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang
dia kehendaki.
(HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani)
Subhanallah.., siapa yang tidak bangga
ketika dia dipanggil oleh Allah di hadapan semua makhluk pada hari
kiamat, untuk menerima balasan yang besar? Semua manusia dan jin
menyaksikan orang ini, maju di hadapan mereka untuk menerima pahala yang
besar dari Allah ta’ala. Tahukah anda, pahala ini Allah berikan kepada
orang yang hanya sebatas menahan emosi dan tidak melampiaskan marahnya.
Bisa kita bayangkan, betapa besar pahalanya, ketika yang dia lakukan
tidak hanya menahan emosi, tapi juga memaafkan kesalahan orang tersebut
dan bahwa membalasnya dengan kebaikan.Mula Ali Qori mengatakan,
وَهَذَا الثَّنَاءُ الْجَمِيلُ وَالْجَزَاءُ الْجَزِيلُ
إِذَا تَرَتَّبَ عَلَى مُجَرَّدِ كَظْمِ الْغَيْظِ فَكَيْفَ إِذَا انْضَمَّ
الْعَفْوُ إِلَيْهِ أَوْ زَادَ بِالْإِحْسَانِ عَلَيْهِ
Pujian yang indah dan balasan yang besar ini diberikan karena sebatas
menahan emosi. Bagaimana lagi jika ditambahkan dengan sikap memaafkan
atau bahkan membalasnya dengan kebaikan. (Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan
Turmudzi, 6/140).
Satu lagi, yang bisa anda ingat ketika marah, agar bisa meredakan emosi anda: