Nah kali ini pak iman akan menerangkan aturan bilangan oksidasi:
sebelum itu tahukah kalian apa yang dimaksud bilangan oksidasi ?
Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom
untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa.
kl masih belum paham akan bapak jelaskan... kita sudah ketahui atom oksigen (O) memiliki nomor atom 8 maka memiliki 6 elektron Valensi ( dari kofigurasi elektronnya) maka jika atom oksigen menerima 2 buah elektron dari atom lain maka bilangan oksidasinya -2, atau jika atom oksigen melepas 2 buah elektronnya maka bilangan oksidasi nya + 2.. itulah yang dimaksud dengan bilangan oksidasi ...
maka setiap atom memiliki nilai bilangan oksidasi yang berbeda beda tergantung jumlah elektron valesinya.
sekarang kita masuk kebagian aturan bilangan oksidasi :
1. Bilangan oksidasi unsur bebas selalu nol (0)
yang dimaksud dengan unsur bebas adalah atom itu berdiri sendiri ( Na, Ca, K, Al) atau berikatan dengan sejenisnya (N2, O2, H2, S8, P4) nah merekalah yang disebut unsur bebas.
2. Jumlah bilangan oksidasi senyawa netral sama dengan nol (0) senyawa netral adalah gabungan 2 unsur atau lebih yang tidak ada muatannya
contoh : H2SO4 ( jumah bilangan oksidasi dari 2 x biloks H + biloks S + 4 x biloks O) = 0)
3. Bilangan oksidasi ion monoatomik sama dengan muatannya
conntoh : muatan ion Ca adalah 2+ maka bilangan oksidasinya adalah +2
4. Jumlah Bilangan oksidasi ion senyawa sama dengan muatannya
contoh : kita sudah ketahui bahwa SO4 bermuatan 2- maka
jumlah biloks antara biloks S + 4 x biloks O = -2
5. Bilangan Oksidasi unsur F dalam senyawanya selalu -1
6. Bilangan oksidasi logam selalu positif,
golongan I A dalam senyawanya selalu +1 (kecuali H)
golongan II A dalam senyawanya selalu +2
Al dalam senyawanya selalu +3
7. Bilangan oksidasi Hidrogen ( H) dalam senyawa biasanya +1 kecuali,
dalam senyawa hidrida ( Logam + Hidrogen) maka bilangan oksidasinya -1
8. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa biasanya -2, kecuali
dalam senyawa peroksida bilangan oksidasinya -1 (H2O2, K2O2)
dalam senyawa dengan flour bilangan oksidasinya + 2 (OF2)
dalam senyawa superoksida ( KO2, NaO2)
nah jika dalam soal tidak ada salah satu dari aturan no 5 sampai no 8 maka cara menentukan bilangan oksidasi tiap unsur menggunakan urutan golongan...
golongan utama (A) yang diketahui dan yang lain di cari..
golongan IV A biasanya -4
golongan V A biasanya -3
golongan VI A biasanya -2
golongan VII A biasanya -1
contoh :
tentukaan bilangan oksidasi Hg dalam HgS
dari soalkita ketahui Hg dan S tidak ada dalam aturan bilangan oksidasi maka sebagai parameter yang diketahui adalah S yang termasuk kedalam golongan VIA maka memiliki biloks -2
biloks Hg + biloks S = 0
biloks Hg + (-2) = 0
biloks Hg = +2
nah sekian dulu untuk materi aturan redoks kalau da pertanyaan boleh saja tinggal koment di bawah...
oleh :Pak Iman
Kalau biloksnya Cr dalam senyawa Cr2 (SO4)3 berapa?
ReplyDelete