Pages

Wednesday

PERKEMBANGAN TEORI ATOM DALTON

Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu hukum
kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Teori atom Dalton
dikembangkan selama periode 1803-1808 dan didasarkan atas tiga asumsi
pokok, yaitu:
a. Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat
dihancurkan dan dipisahkan yang disebut atom. Selama mengalami
perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan.

b. Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama,
tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur
yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan.

c. Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan
ikatan dengan perbandingan angka sederhana.
                                                         Gambar Model Atom Dalton

Kelemahan  Teori Atom Dalton
Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta yang tidak dapat dijelaskan oleh teori tersebut, antara lain :
a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
b. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
c. Model atom  Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain. 

PERKEMBANGAN TEORI ATOM DEMOCRITUS

Democritus, filsuf Yunani kuno yang hidup dari 460 SM hingga 370 SM,mengembangkan teori tentang penyusun suaru materi. Menurut Democritus,jika sebuah batu dibelah 2,kemudian setiap hasil pembelahan tersebut dibelah kembali,dan seterusnya hingga tidak dapat dibelah lagi,setiap belahan baru mempunyai sifat yang sama dengan batu asal. Democritus menyebut bagian dari belahan batu yang paling kecil itu dengan istilah atmos (A=tidak  TOMos=dipotong-potong),yang artinya "invisible (tidak terlihat)". Berdasarkan teori Democritus,atom yang menyusun setiap zat berbenda satu sama lain.

MENGENAL PERKEMBANGAN TEORI ATOM